Popular Post

Home » , » RAGAM MESIN

RAGAM MESIN

BAB VI
RAGAM MESIN
6.1.            Ragam Mesin
Ragam mesin terdiri dari beberapa macam jenis mesin yang mempunyai beberapa fungsi yang berbeda. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai mesin-mesin yang ada pada ragam mesin.

6.1.1        Mesin Potong
Mesin potong adalah suatu alat potong yang biasanya untuk memotong bahan-bahan yang terbuat dari logam atau kayu. Mesin ini memiliki satu deretan mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran (Rasum, 2006). Mesin potong mempunyai cara pengoperasian  kerja sebagai berikut:
a.                                 Letakkan benda kerja berupa papan, triplek dan sebagainya pada penopang kayu atau besi  yang kokoh dan rata.
b.    Setting tingkat akurasi pemotongan dengan Guide Rule.
c.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
d.        Hidupkan mesin dengan menekan dan manahan tombol trigger, jika pemotongan berlangsung lama bisa menekan tombol Lock Button.
e.         Arahkan mesin kedepan secara perlahan-lahan sampai benda kerja terpotong dengan sempurna.
f.          Untuk mematikan mesin, tekan tombol trigger dan lepaskan.
Berbeda halnya dengan cara pengoperasian di atas, mesin potong juga memiliki prinsip kerja. Prinsip kerja pada mesin potong kayu dan besi di antaranya, yaitu:
a.                  Benda kerja diam dan mesin bergerak vertikal maupun horizontal, dimana nantinya pisau pahat akan memotong benda tersebut.
b.                  Bahan yang akan dipotong akan terpotong dengan mata pisau mesin dengan melepaskan logam dalam bentuk serpihan kecil dan sudut potong mata pisau harus tajam sehingga dihasilkan potongan yang baik.

6.1.2        Mesin Gerinda
            Mesin gerinda adalah suatu alat penghalus atau perata permukaan dengan cara menggosok, mengauskan dengan gesekan atau mengasah. Gerinda dirancang untuk menyelesaikan part dengan permukaan silinder, datar atau penyelesaian permukaan dalam, jenis permukaan yang akan dikerjaan sangat menentukan jenis dari mesin gerinda yang akan digunakan.prinsip kerja mesin gerinda yaitu benda kerja harus digeser hampir keseluruh lebar dari roda selama tiap putaran, dalam penyelesaian pergeseran (Widarto,  2008). Berikut ini langkah pengoperasian  mesin gerinda tangan:
a.    Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
b.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
c.    Hidupkan mesin dengan memindahkan saklar ke posisi ON
d.    Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan halus. (Biasanya pengerjaan ini setelah proses pengelasan selesai)
e.    Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF
f.      Untuk sisa material yang keluar berupa tatal panas dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

6.1.3        Mesin Serut
            Mesin serut adalah suatu mesin dengan pahat pemotong ulak-alik, yang mengambil potongan berupa garis lurus dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat sehingga menimbulkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya. Kesempurnaan hasil tidak tergantung pada ketelitiannya. Perinsip kerja pada mesin serut yaitu roda gigi dengan berputar cepat termasuk rotor dan 2 mata pahat dari motor penggerak dengan gaya inersi beberapa kali dengan satu jalur lintasan, setelah itu pada mesin serut benda kerja digerakkan terhadap pahat yang stasioner dengan penggerak pada meja mesin serut adalah roda gigi atau secara hidrolis. Meja kerja pada mesin serut dikonstruksi dengan celah T pada permukaannya untuk memberi pegangan dan pengapitan dari suku cadang yang harus dimesin. Benda kerja pada mesin serut umumnya dipegang dengan mengapit langsung kepada platan. Berikut ini langkah pengoperasian mesin serut:
a.    Letakkan benda kerja berupa papan, triplek dsb pada penopang kayu / besi yang kokoh dan rata.
b.    Untuk akurasi pemotongan gunakan Cutting Line.
c.    Setting kedalaman mata pisau.
d.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
e.    Hidupkan mesin dengan menekan dan manahan tombol trigger, jika pemotongan berlangsung lama bisa menekan tombol Lock Button.
f.      Arahkan mesin kedepan secara perlahan-lahan sampai benda kerja rata dan halus.
g.    Untuk mematikan mesin, tekan tombol trigger dan lepaskan.
h.    Untuk  sisa material keluar dari sebelah kanan dan menyebar, gunakan nozzle yang panjang untuk sisa material yang lebih.

6.1.4        Mesin Jigsaw
            Mesin jigsaw adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda kerja sama halnya dengan mesin gergaji. Pada umumnya operasi pemotongan dengan panjang terbatas. Pisau gergaji mesin ini merupakan pisau baja bervariasi dari panjang 300 mm sampai 900 mm, dibuat dengan ketebalan 1,3 mm samapi 3,1 mm untuk pengoperasian dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerja mesin jigsaw yaitu Mesin yang mempunyai selang gurdi, sekrup sayap, dan sebagainya, mesin tidak dibatasi oleh operasi penggurdian. Mesin dihidupkan dengan menekan saklar sumber daya listrik, mata gergaji naik turun dan bantalan benda kerja diarahkan ke benda kerja yang akan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan menghasilkan serbuk kayu.  Berikut langkah pengoperasian mesin jigsaw:
a.    Letakkan benda kerja berupa papan, triplek, besi kotak, plat tipis, dsb padapenopang kayu / besi yang kokoh dan rata.
b.    Buka 2 plastik pelindung.
c.    Pasang mata pisau sesuai dengan benda kerja yang akan dipotong menggunakan kunci L dan kencangkan (arah mata pisau kedepan). Pasang plastik pelindung pisau.
d.    Setting tingkat akurasi pemotongan dengan Guide Rule. (Jika pemotongan lurus)
e.         Setting kecepatan sesuai dengan ketebalan benda kerja (normal posisi 5).
f.      Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
g.    Hidupkan mesin dengan menekan dan manahan tombol trigger, jika pemotongan berlangsung lama bisa memindahkan kearah belakang tombol Lock Lever.
h.    Arahkan mesin ke depan secara perlahan-lahan sampai benda kerja terpotong dengan sempurna.
i.                                             Untuk mematikan mesin, arahkan kedepan tombol Lock Lever dan lepaskan tombol
 
  Jenis - Jenis mesin jigsaw :
a         Mesin jigsaw ulak-alik
b         Mesin jigsaw bulat
c         Mesin Jigsaw sabuk (belt)


Bagian-Bagian Mesin Jigsaw
Mesin jigsaw terdiri dari beberapa bagian yang menyusunnya. Berikut ini merupakan bagian dari mesin jigsaw:
1.      Tuas apit moncong untuk mengatur penjepit benda kerja
2.      Moncong yang dapat digeser geserkan
3.      Benda kerja yaitu logam besi
4.      Daun gergaji unuk memotong benda kerja
5.      Bingkai gergaji yaitu penahan daun gergaji
6.      Hantaran bingkai gergaji
7.      Pipa alat pendingin
8.      Perkakas angkat
9.      Tumpuan
10.  Penampang tumpuan
11.  Motor penggerak bagin ini adalah yang paling penting dikarenakan merupakan penggerak utama pada gergaji mesin
6.1.5        Mesin Kompressor
            Mesin kompresor adalah suatu mesin untuk pekerjaan bengkel, mesin ini digerakkan dengan sebuah motor. Motor penggerak ini nantinya akan menggerakkan belt yang terhubung dengan alat pemasok udara torak atau turbin, kemudian disimpan dalam tabung dan dikeluarkan melali hose (selang) angin bertekanan tinggi. Perinsip kerja mesin kompresor yaitu Mesin yang mempunyai selang gurdi, sekrup sayap, dan sebagainya, mesin tidak dibatasi oleh operasi penggurdian. Setelah itu mesin dihidupkan dengan menekan saklar sumber daya listrik, mata gergaji naik turun dan bantalan benda kerja diarahkan ke benda kerja yang akan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan menghasilkan serbuk kayu (Rasum, 2006). Berikut ini cara pengoperasian mesin kompresor:
a.    Pasang pipa fleksibel dengan spray gun ke pipa kompressor.
b.                              Hidupkan mesin dengan menarik keatas tombol saklar ke posisi ON.
c.                               Mesin segera mengisi angin ke tabung kompressor dan akan mati secara otomatis jika melewati batas yang sudah ditentukan. (Lihat panel jarum penunjuk).
d.                              Buka kran pipa pada kompressor untuk menyalurkan angin ke pipa fleksibel dan buka kran pada spray gun jika ingin melakukan proses pengecatan.
e.                               Matikan mesin dengan menekan kebawah tombol saklar ke posisi OFF.
f.                                Proses pengecatan harus dilingkungan terbuka, agar tidak menggangu pernafasan.

6.1.6        Mesin Bor
            Mesin bor adalah suatu mesin perkakas yang berfungsi untuk melubangkan permukaan benda. Mesin tersebut digerakan oleh motor yang kerjanya memutar dan dengan gerakan berputar maka benda akan berlubang akibat  pahat yang berputar. Prinsip kerja mesin bor yaitu Mesin dihidupkan dengan sumber tenaga listrik atau motor berbahan bakar, sehingga torak atau turbin penghisap dapat digerakkan dengan bantuan belt dan mendapatkan udara  yang disimpan pada tabung udara. Kemudian katup dibuka untuk menyalurkan udara ke selang. Berikut ini  langkah pengoperasian mesin bor tangan:
a.    Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
b.    Pasang mata bor sesuai dengan ukuran yang  ditetapkan, kencangkan dengan Chuck Key.
c.    Untuk pengerjaan kayu atau besi putar knob ke posisi pengerjaan kayu atau besi, untuk pengerjaan beton putar knob ke posisi pengerjaan beton.
d.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
e.    Hidupkan mesin dengan menekan tombol trigger & tekan tombol lock  jika pengerjaan yang dilakukan lama.
f.      Arahkan mesin secara perlahan-lahan kebenda kerja secara teratur dan konstan.
g.    Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF.

6.1.7    Mesin Las
            Mengelas secara umum adalah suatu cara menyambung logam dengan menggunakan panas, tenaga panas pada proses pengelasan diperlukan untuk memanaskan bahan lasan sampai leleh sehingga bahan las tersambung dengan atau tanpa kawat las sebagai bahan pengisi. Pengelasan busur listrik adalah cara pengelasan menggunakan busur listrik atau percikan bunga api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus dapat digunakan pula sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan (Asyari, 2008). Bagian utama pada las antara lain:
1.      Pesawat las yang digunakan berdasarkan jenis arus digolongkan menjadi pesawat las arus bolak-balik (AC), pesawat las arus searah (DC), dan pesawat las AC-DC.
2.      Kabel las, biasanya terbuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dengan karet isolasi, terdiri dari kabel elektroda (yang menghubungkan pesawat dengan elektroda melalui holder), kabel massa (yang menghubungkan pesawat dengan benda kerja melalui klem massa), dan kabel tenaga (yang menghubungkan sumber tenaga dengan pesawat las).
3.      Pemegang elektroda (holder), terdiri dari mulut penjepit dan pegangan yang dibungkus oleh bahan penyekat.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ragam Mesin - Kampar >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Ragam Mesin - Kampar >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Ragam Mesin - Kampar >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK rw

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMPAR - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger